English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 28 Juli 2010

Survei Profesi Perempuan yang Tak Disukai Lelaki

SIAPA bilang lelaki fine-fine saja dengan segala macam profesi perempuan? Mereka juga punya keberatan pada sejumlah profesi yang digeluti kaum perempuan. Apa saja profesi itu?

1. Wartawan
“Jam kerja wartawan tidak jelas. Memang berangkat bisa agak siang, tapi pulangnya bisa pukul 24.00 sampai rumah, terutama waktu deadline. Itu yang terjadi pada istri saya. Yang bikin repot kalau harus jemput malam-malam ke kantornya yang jauh itu. Padahal, saya sudah mengantuk dan harus berangkat pagi. Hari libur, kadang dia harus masuk kerja karena ada liputan. Benar-benar tak kenal waktu. Untung sejak ada anak, dia mulai mengatur waktu agar tak sering pulang malam.” Asril, 32, Karyawan Swasta

2. Polisi
“Menurut saya, profesi polisi atau tentara terlalu macho buat perempuan. Rasanya aneh melihat perempuan terlalu ‘sangar’ dan dekat dengan bahaya. Tapi ini memang masalah preferensi saja. Alasannya mungkin sama seperti kenapa perempuan suka lelaki berkumis.” Derry, 33, Technical Support

3. Penulis Naskah
“Saya tidak suka pekerjaan perempuan yang jam kerjanya tidak teratur. Misalnya di PH (Production House) entah sebagai sutradara atau yang lainnya. Kebetulan teman dekat saya adalah penulis naskah di PH. Kasihan juga melihatnya. Kalau mau diajak kumpul, susah banget. Giliran dia libur, teman-teman yang lain masuk kerja. Jadi tidak pernah bisa ketemu. Karena pacarnya keberatan, setelah menikah dia akhirnya keluar. Dia sendiri juga sudah capek dan merasa tidak bisa begitu terus kalau punya anak nanti.” Uki, 31, Akuntan

4. Sekretaris Direktur
“Jadi sekretaris direktur di tempat kerja saya ini wah capek. Saya sering melihat teman saya baru pulang pukul 24.00 gara-gara menunggu dan menemani bos meeting. Memang jadwal meeting bosnya padat sekali. Kasihan juga sih. Saya membayangkan kalau dia pacar atau istri saya, wah repot menunggu dia pulang malam hampir tiap hari.” (Budi, 28, Humas)

5. Perawat
“Saya tidak terlalu suka perempuan yang kerjanya dengan shift seperti perawat atau bagian produksi. Main jobperempuan itu kan, pendidikan di rumah. Kalau dia kerja, pasti kerjanya lebih berat dari lelaki. Bayangkan, pulang kerja mesti mengurus keluarga, dan rumah. Kalau shift, konsepnya jadi tidak jelas.” Dino, 37, Product Designer

6. Penyanyi Klub
“Pokoknya yang berhubungan dengan kehidupan malam, meskipun si perempuan tidak tersangkut paut dengan pekerjaan nista itu, saya tidak suka. Misalnya, waitress atau penyanyi di klub malam. Saya tidak suka pekerjaan yang memberi efek negatif pada perempuan, baik secara langsung maupun tidak.” Santo, 29, Editor

7. Programmer
“Memang profesi ini membuat perempuan terlihat cerdas. Jarang lho, perempuan paham soal ini. Sayang, gara-gara memikirkan program, dia jadi lupa dandan, haha... Dan itu banyak saya lihat di lingkungan kerja saya.” Dwinanto, 30, Staf IT

8. PNS
“Profesi yang satu ini terkesan, maaf, pemalas. Saya sering melihat banyak pegawai negeri perempuan sering plesiran di mal pada jam kerja atau pulang cepat. Sepertinya tidak ada pekerjaan saja di kantor.” Arya, 29, Advertising

9. SPG
“Menurut saya, pekerjaan ini menghambat perkembangan kecerdasan. Bagaimana tidak, kerjanya hanya menunggu pembeli tanpa banyak berpikir, kan?

inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar