English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 19 Juli 2010

SAATNYA WANITA MODERN MERENOVASI GAYA HIDUP

Wanita masa kini identik dengan segudang kesibukan. Tiada hari tanpa aktivitas, demikian agaknya slogan yang tertanam di benak kaum Hawa. Pengakuan sebagai wanita modern yang mempunyai wawasan dan pergaulan luas begitu penting sehingga kesehatan, harta yang paling berharga dan mahal, kerap dinomorentahkan baik secara sadar atau tidak. Padahal sejumlah penelitian telah mengungkapkan data gangguan kesehatan serius pada orang-orang yang (terlalu) aktif. Berikut ini akan dipaparkan aspek-aspek gaya hidup yang membahayakan kesehatan beserta sejumlah penyakit sebagai dampaknya.
Merokok. Walaupun tingkat kepeduliannya pada penampilan lebih tinggi daripada pria, sekarang ini cukup banyak wanita yang terbiasa merokok. Padahal jelas-jelas rokok berdampak kurang baik pada penampilan seperti gigi menguning (pada tingkat tertentu bahkan menjadi coklat kehitaman), kulit wajah yang kusam, dan nafas kurang sedap. Tidak jarang mereka mengisap rokok di tempat umum sehingga orang lain yang berada di dekatnya turut menanggung resiko terhirupnya asap rokok tersebut (perokok pasif). Dengan derasnya arus informasi yang beredar dan meningkatnya kecerdasan rata-rata masyarakat dewasa ini, para perokok bukannya tidak tahu akan bahaya rokok dan berbagai racun yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi mereka berdalih bahwa kebiasaan ini sangat membantu konsentrasi dalam bekerja dan menghilangkan perasaan gelisah yang memang kerap menghinggapi para wanita.
Seperti halnya kaum pria, para wanita mencoba rokok sebagai bahasa pergaulan. Umumnya para perokok juga mengkonsumsi kopi dalam kadar yang cukup besar dan frekuensi minum cukup sering, bahkan bisa berkembang pada kebiasaan yang lebih buruk yaitu minum minuman beralkohol. Pergaulan dan menghormati tamu atau relasi dalam jamuan bisnis dapat dijadikan alasan untuk mencoba-coba minum, apalagi semakin banyak tempat hiburan yang menjual bebas minuman seperti ini.
Ada juga wanita yang memandang rokok sebagai sarana menurunkan berat badan. Benar memang, isapan sebatang rokok saja sudah membuat mulut terasa pahit dan menghilangkan selera makan. Bisa dibayangkan seandainya yang diisap lebih dari satu batang per hari dan rokok tersebut termasuk kategori kretek atau rokok yang berat. Tidak sedikit perokok yang tahan lapar hanya dengan makan sekali  sehari asalkan bisa menikmati sebatang rokok. Jika selera makan tidak terpengaruh, mereka merasa kurang jika tidak mengakhirinya dengan mengisap rokok. Padahal meskipun berat badan dapat diturunkan, hasilnya tidak sememuaskan diet dengan panduan yang benar sebab tubuh kurus akibat merokok sangat tidak sehat dan sama sekali tidak segar. Alih-alih mendapatkan tubuh langsing dan ideal, para perokok justru jatuh sakit dan menjadi kurus secara drastis akibat serangan macam-macam penyakit yang dideritanya, antara lain jantung koroner dan stroke. Dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok, wanita perokok
mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mengalami ganguan menstruasi
dan kanker leher rahim, serta dapat lebih cepat mengalami mati haid
(monopause) satu sampai dua tahun. Kekeliruan cara menekan berat badan ini akibat keinginan yang tergesa untuk mempertahankan kelangsingan tubuh dengan jalan pintas. Padahal bila perokok menghentikan kebiasaannya, 79% dari mereka memang akan bertambah berat badannya, namun pertambahan rata-ratanya hanya 2,3 kg.

Pola makan yang salah. Kesibukan yang cukup padat tidak memungkinkan wanita mengatur pola makan dengan gizi seimbang. Karena harus mengejar waktu dan khawatir terjebak kemacetan dalam perjalanan, sarapan pun kerap kali diabaikan. Makan siang pada jam istirahat yang singkat dan kadang-kadang terlambat karena adanya rapat menyebabkan para wanita makan seadanya sekedar untuk mengganjal perut. Jamuan relasi bisnis yang seringkali dilakukan di restoran-restoran semakin membuat wanita terbiasa melahap makanan santap saji yang kandungan lemaknya sangat dominan, kurang nutrisi, dan kurang serat. Tanpa serat, usus halus akan menyerap seluruh lemak dan gula yang dimakan dalam waktu relatif singkat, sehingga perut akan cepat menjadi lapar kembali. Didukung kebiasaan wanita yang umumnya suka makan makanan kecil (ngemil), pola makan kurang serat dapat menyebabkan kegemukan.
Kegemukan maupun obesitas adalah pemicu kolesterol tinggi yang akan meningkatkan resiko terjadinya stroke, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus tipe-2 hingga 3-4 kali. Jantung koroner dan stroke lebih mematikan dibanding penyakit demam berdarah, bahkan pada penderita berusia muda. Pada peringatan World Heart Day yang jatuh pada 28 September 2003 lalu, ditemukan bahwa tingkat kematian wanita kanker jantung dan stroke ternyata lebih tinggi 8 kali lipat dibanding kematian akibat kanker payudara. Di samping itu, berat badan berlebihan juga beresiko akan hipertensi.
Stres. Wanita yang sibuk akrab dengan stres. Sumber masalah yang membebani pikiran dari hari ke hari beragam, mulai dari tekanan pekerjaan, keluarga yang menuntut perhatian, sampai ketegangan dalam perkawinan (bagi para ibu rumahtangga). Stres dilampiaskan pada konsumsi makanan berlemak tanpa pertimbangan dan rokok, mengingat kondisi stres menyulitkan kita berpikir jernih. Padahal makan berlebihan dan asap rokok tidak memecahkan masalah yang dihadapi, justru merugikan kesehatan sehingga menimbulkan masalah baru. Pada saat stres, jantung berdebar lebih keras dan cepat, tekanan darah meningkat. Maka seharusnya stres ditangani dengan cara yang lebih baik lagi aman bagi kesehatan.
Kurang istirahat. Jika makan yang bernutrisi saja sudah ditempatkan di peringkat nomor sekian, apalagi istirahat. Wanita-wanita sibuk cenderung mengabaikan gejala-gejala awal suatu penyakit karena merasa tidak terlalu terganggu, lebih mementingkan pekerjaan di depan mata, atau memilih penanganan instan dengan obat-obatan warung yang dijual bebas (misalnya ketika sakit kepala) sehingga dapat melanjutkan kembali kegiatannya seperti biasa. Kerap kali kita memaksakan aktivitas di luar kemampuan tubuh yang terbatas kendati kita tahu, ibarat pohon, tubuh perlu dipelihara, dijaga, dan dirawat dengan sebaik-baiknya agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Kurang olahraga. Beberapa pekerjaan menuntut seseorang mengorbankan hari libur sehingga ia bahkan tidak sempat melakukan olahraga ringan sekalipun. Sesungguhnya hal ini tergantung pada kemampuan mengatur waktu belaka. Namun kita cenderung suka menunda dan menganggap sepele kebugaran tubuh hingga lambat-laun kita melupakan rencana berolahraga dan tidak melakukannya sama sekali. Banyak alternatif tersedia bagi wanita yang sibuk, misalnya video kebugaran dengan berbagai metode yang dapat disesuaikan, alat-alat fitness untuk dipergunakan di rumah, sampai program televisi di pagi hari. Namun selalu saja kita diperbudak kesibukan dan lagi-lagi kalimat “tidak ada waktu” menjadi kambing hitam.
Memprioritaskan kesehatan dan meluruskan gaya hidup wanita pada rambu-rambu yang sesuai untuk itu, seperti didengung-dengungkan dalam program World Health Day yang lalu, adalah cara terbaik untuk mencegah serangan penyakit stroke dan jantung yang mengerikan. Yang harus mulai kita lakukan adalah sebagai berikut:
Ucapkan selamat tinggal pada rokok. Banyak metode yang bisa dicoba untuk menerapkannya, mulai dari mengurangi konsumsi rokok secara bertahap, menggantinya dengan permen, sampai yang bersifat terapi dan “pemaksaan” seperti menghilangkan anggaran rokok dari pengeluaran bulanan atau membuang semua rokok dan korek api yang dimiliki. Perhatikan sinar mata yang tidak lagi redup, rambut yang lebih berkilau, dan kulit wajah yang tidak lagi kuyu ketika selangkah demi selangkah Anda berhenti merokok. Membatasi pergaulan dengan para perokok juga merupakan cara ampuh, karena selain mengakibatkan Anda terseret kembali dalam kebiasaan merokok, kesehatan Anda terancam karena terpapar asapnya. Merokok adalah sesuatu yang adiktif dan membutuhkan kemauan keras lagi sungguh-sungguh untuk meninggalkannya. Tempuh cara psikologis bila perlu. Ketika bangun tidur di pagi hari, katakan pada diri sendiri, “Saya dapat bekerja dengan baik tanpa bantuan rokok,” atau “Saya dapat menikmati hidup tanpa membuang uang untuk rokok.”
Pastikan tubuh cukup serat. Caranya? Bersahabatlah dengan sayuran. Suatu diet yang kaya dengan sayuran dan buah-buahan berkaitan dengan kolesterol rendah. Beberapa penelitian menganjurkan suatu hubungan antara makan sayur-sayuran dengan mengurangi resiko kanker, dibanding menghabiskan waktu untuk memutuskan sayuran mana yang akan dimakan untuk mencegah penyakit tertentu. Sayuran segar dan berdaun hijau, labu kuning, wortel, brokoli, tomat, dan bawang putih baik untuk tubuh. Tentukan siasat yang cocok bagi diri sendiri. Seandainya Anda penggemar roti, imbangi dengan menyelipkan daun selada atau tomat di dalamnya (seperti burger). Selingi cemilan sehari-hari dengan sayuran yang dapat dimakan mentah seperti wortel dan kacang panjang. Bila Anda gemar makan bakso atau mi ayam, tambahkan sawi yang banyak. Komposisikan sayur-sayuran yang dimasak sehingga tampilannya menarik dipandang mata sekaligus menimbulkan selera makan. Buah-buahan merupakan alternatif diet yang sehat serta manjur untuk menetralisir kadar lemak dalam tubuh. Para ahli menganjurkan konsumsi apel minimal sebuah setiap hari. Bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare yang bisa ditangkal dengan apel, tapi juga kanker, serangan jantung, dan stroke. Ancaman kekeroposan tulang sebagai salah satu efek menopause juga dapat ditekan dengan buah  satu ini.
Sebaliknya, ekstra selektiflah pada kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi. Batasi keju, margarin, daging dan susu. Pilih minyak tak jenuh untuk mengolah bahan makanan. Jangan lupakan air putih yang berguna melarutkan lemak. Kurangi minuman bersoda, es krim, dan yang manis-manis sampai taraf secukupnya saja. Minimalkan apabila Anda sudah bermasalah dengan berat badan.
Jangan menunda istirahat. Ingat, tubuh kita bukan mesin (bahkan mesin pun dapat mengalami kerusakan parah yang tidak dapat direparasi jika diforsir terus-menerus). Istirahatkan mata yang lelah karena menatap layar komputer berjam-jam setiap harinya. Biasakan menolak tegas tugas yang berlebihan. Uang lembur sebesar apapun takkan dapat menebus keletihan yang akan mengakibatkan menurunnya stamina di hari tua nanti (bahkan bisa lebih cepat lagi) karena kurang tidur dan terpaan angin malam. Untuk apa kantung menggelembung bila seluruh pendapatan hasil kerja keras itu habis sia-sia di rumah sakit?  Bagi Anda yang terbiasa workaholic, disiplin pada jam istirahat mungkin agak sukar. Istirahat tidak selalu berarti tidur, bahkan ada orang yang malah merasa lemas dan pusing kalau tidur siang. Pejamkan mata barang setengah jam, bersantai sambil membaca buku, atau mendengarkan musik yang lembut. Hal terakhir juga sangat membantu jika Anda mengalami kesulitan tidur.
Olahraga sekarang juga. Tidak ada alasan untuk tidak mengerakkan badan, sesibuk apapun Anda. Mulailah dengan yang ringan-ringan, seperti berjalan kaki yang dikenal sebagai olahraga murah meriah tapi sangat besar manfaatnya. Tinggalkan kursi putar, beranjaklah dari tempat duduk dan berjalan bila hendak menggunakan telepon. Kecuali sangat terburu-buru dan kantor atau apartemen tempat tinggal Anda berada di lantai sepuluh, tak ada salahnya membiasakan diri naik turun tangga daripada lift. Rasakan berat badan yang stabil dan tubuh tak lagi mudah lelah. Nafsu makan pun timbul sewajarnya karena kita berkeringat. Jangan hamburkan uang dengan membeli perangkat fitness yang mahal dan hanya akan teronggok di sudut rumah. Bermain bola di pagi hari dengan anak-anak pun termasuk olahraga, lebih-lebih jika Anda tinggal di lingkungan yang masih asri dan belum tercemar polusi. Jadwalkan olahraga mulai sekarang, karena inilah cara yang sangat efektif untuk menumpas segala jenis penyakit dan keluhan dari tubuh. Tunggu apa lagi? 
http://rinurbad.multiply.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar